Pertengahan Agustus 2012,
Di belakang rumah, masih ada kebun yang cukup luas. Masih ada banyak pohon yang lumayan rindang. Tapi, ada satu pohon mangga yang sudah ditebang karena ngga pernah berbuah lagi. Akibatnya, di sekitaran pohon itu rasanya jadi lebih panas dan seakan terkesan paling gersang.
Dari sini, mulai kepikiran untuk membuat satu instalasi di sekitaran bekas pohon mangga tadi. Sekalian ngisi waktu liburan semester, mulai lah bikin maket modelnya. Setelah maket jadi, kok mulai bimbang, mau dibuat beneran atau ngga ya. Malas rasanya. hehe. Tapi akhirnya, dengan modal nekat, instalasi nya terbangun juga.
sketsa desain instalasi
Hidup dari yang Mati
Seperti ini konsepnya. Segala sesuatu yang kasat mata pasti suatu saat akan lenyap atau mati. Yang mati tidak akan pernah bisa dihidupkan kembali jasadnya. Namun, bisakah kita membangun kehidupan baru dari yang sudah mati? Ya, bisa. Dengan membawa kembali spiritnya, maka kehidupan yang baru akan tetap selaras dengan yang telah mati.
Bermula dari sebuah pohon mangga yang telah mati dan tinggal batangnya saja, timbul pemikiran untuk menghidupkan kembali‘daun’yang semestinya melekat dalam struktur sebuah pohon. Material bambu digunakan sebagai material utama desain instalasi. Pohon bambu sebagai pusatnya dan bambu disusun mengelilinginya. Untuk perkuatan, bambu ditarik dengan tali ke arah bekas pohon mangga. Awalnya bambu didesain mengelilingi pohon sepanjang 360 derajat. Namun, karena keterbatasan dana, tenaga dan lahan (dipakai sirkulasi mobil), maka desain hanya diwujudkan sebagian. hehe, maklum.
Pada akhirnya, instalasi ini akan diserahkan kepada kuasa alam sebagai media tumbuh kembangnya tanaman produktif lain sebagai perwujudan spirit ‘daun’ yang akan selalu menaungi ruang di bawahnya.
material bambu-bagian dari alam
Pertengahan Februari 2013,
Setelah beberapa bulan instalasi ini berdiri, secara sadar atau tidak sadar, instalasi ini telah menjadi pusat penghijauan area sekitarnya. Mulai dari tanaman pot hingga rambat, menghiasi area di sekitar instalasi. Bahkan, kini wajah instalasi tersebut mulai samar dan tergantikan oleh anggrek yang bermekaran atau pare yang mulai sering berbuah. Hmm, ada yang mau pare gratis ? silahkan petik di belakang rumah saya. Hehehe.
'daun' yang mulai tumbuh kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar