Tim S.A.M : Tobias Kea Suksmalana, Riesky Bayu Suryadi, Michael Priambada
Rumah ini terletak di daerah Karangnongko, Sleman, Yogyakarta. Proyek
ini adalah proyek kesekian yang kami desain. Proses desain berlangsung
cukup lama, lagi-lagi disebabkan oleh pencarian titik temu antara
keinginan klien dengan kami sebagai perancang.
Sketsa awal
Ide awal muncul dari hasil ngobrol dengan klien. Yang kami tangkap pertama kali, desain yang diinginkan adalah desain yang sederhana, menggunakan material alam dan ngga 'neko-neko'. Namun, setelah sketsa awal kami berikan, lagi-lagi kami belum tepat menafsirkan apa yang diinginkan klien. Proses pun berlanjut sampai beberapa kali revisi desain.
Revisi 1
Sampai pada tahap ini, kami masih bisa mengeksplorasi ide desain sesuai ideologi kami. Namun, disaat kami mengira desain telah hampir disetujui, klien berubah pikiran dan menginginkan desain yang jauh berbeda dari yang telah dirancang. Awalnya kami keberatan untuk mengganti desain karena proses revisi telah terjadi beberapa kali, ditambah lagi desain yang diinginkan klien tidak sesuai dengan ideologi kami sebagai perancang. Namun, setelah melalui pertentangan batin yang cukup rumit, kami menyetujui untuk mengganti desain kami. Berikut desain final yang telah disetujui.
Dari proses desain ini, kami menyadari satu hal lain tentang 'nilai' berarsitektur yang tidak dapat dipelajari di bangku kuliah. Ada kalanya yang terpenting dalam berarsitektur bukanlah sekedar mewujudkan ideologi perancang, lebih dari itu, berarsitektur bisa menjadi sarana untuk memberi kebahagiaan bagi klien dengan cara mewujudkan rumah impiannya dalam bentuk desain.
"Arsitek itu ibarat bidan yangmembantu persalinan seorang ibu.Sang anak tetaplah miliksang ibu, bukan bidan."
-Eko Prawoto-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar